Saturday, December 12, 2009

Tinjauan Islam Liberal dalam Perspektif Historis dan Analisa Kritis

Genderang perang, antara dua peradaban Islam dan Barat sudah ditabuh sejak kekalahan tentara Salib di Spayol (Andalusia). Saat itu, Samuel Marinus Zwemer menyadari bahwa umat Islam tidak akan pernah bisa dikalahkan dengan pedang. Maka dia  pun mengusulkan agar menyerang umat Islam dari dalam, menggerogoti dan merapuhkan sendi-sendi keberagamaan umat Islam itu sendiri. Dia pun mengusulkan sebuah perang gaya baru, perang pemikiran (ghazwu al-fikri).

Dan salah satu senjata andalan mereka setelah materialisme, adalah liberalisme. Sebuah ideologi yang menghendaki pemahaman agama secara lebih baru dan tidak 'konservatif ', memahami ajaran agama (baca: Islam) dengan tanpa mengikuti kaidah dan aturan-aturan yang ada di dalamnya. Liberalisme memiliki semangat sederhana, beragama dengan bebas dengan hasil pemikiran masing-masing orang.

Benarkah ideologi ini dapat diterapkan dalam Islam? Bagaimana sejarahnya? Dan mengapa ajaran ini bukan saja dimusuhi oleh Islam, tapi bahkan oleh Paus disebut sebagai musuh agama-agama? Dan why religion is matter? Simak kajian analisa kritis terhadap pemikiran ini dan para pengusungnya. Catat dan ikuti...

Kajian SIT (Study of Islamic Thought) IKPM cab. Kairo

Tema         : Tinjauan Islam Liberal dalam Perspektif Historis dan Analisa Kritis
Pemateri    : Ahmad Sazali
Moderator : Angga Prilakusuma
Tempat      : IKPM cab. Kairo, Bawwabah 2 Hay Asyir, Nasr City, Cairo
Hari/Tgl      : Sabtu, 12 Desember 2009
Waktu        : Setelah sholat Ashar, jam 15.00 CLT.

Untuk para pemateri dan peserta tetap, wajib membaca dulu artikel-artikel pendukung di bawah ini. Artikel-artikel ini juga boleh didownload atau dibaca oleh siapapun.

1. Liberalisme (Tinjauan Historis dan Perkembangannya Terhadap Agama Islam di Indonesia) oleh Sazali
2. Relativisme Sebagai Landasan Ide Liberalisme oleh Angga Prilakusuma

Juga diharapkan bagi masing-masing peserta agar menuliskan dan mempostingkan hasil kajian nanti di blog masing-masing. Syukron wa afwan.

Selamat KAJIAN...
--------------------------
Salam hangat dari neilhoja. "Sebesar keinsyafanmu, sebesar itu pula keuntunganmu."

No comments:

Post a Comment